Minggu, 05 Mei 2013

Cerita Lucu: Beli permen sekilo



Seorang tua tampak terkantuk-kantuk menjaga warung permennya
Sudah seharian jaga warung belum juga ada pembeli
Tiba-tiba dia dikagetkan dengan kedatangan seorang anak kecil, kita panggil saja ia Farhan.
Farhan        :  Kek, beli permen cicek dong sekilo.
Kakek:        :  Hadoh, permen cicek di atas lemari lagi. Sebentar ya, kakek ambil tangga dulu di belakang.
Sang kakek penjaga warung bergegas ke belakang dan mengambil tangga serta menyenderkan di lemari dan menaikinya.
Kakek          :  Berapa tadi?
Farhan        :  Sekilo kek..
Kakek          :  Hadooohhh…. Plastiknya ketinggalan lagi di belakang. Tunggu dulu ya, tadi udah kepegang, ngambil tangga malah ketinggalan plastiknya di belakang.
Sang kakek melangkah menuju belakang dan kembali dengan plastik killoan di tangannya. Tertatih-tatih dia menaiki kembali tangga itu dan mengambilkan permen cicek dari dalam toples kaca besar. Turun dan menimbang permen cicek tersebut. Kemudian kembali menaiki tangga dan mengembalikan kelebihan permen ciceknya. Dia sudah ngos-ngosan
Kakek          :  Nih permennya..
Farhan        :  Makasih ya kek….
Farhan pergi meninggalkan si kakek yang melet-melet kehausan. Karena warungnya kecil, kakek itu segera mengembalikan tangga yang baru dipakainya ke belakang. Ketika baru meletakkan pantatnya di kursi. Farhan datang lagi.
Farhan        :  Kek, beli permen cicek lagi dong sekilo.
Kakek:        :  Ampuuuunnnn…. Kenapa kagak dari tadi si Han…
Farhan        :  Punya aku diminta adik…
Sebagai pengusaha yang komitmen, sang kakek memulai lagi prosesi siang itu. Ke belakang, ambil tangga, senderin, sekarang gak lupa plastiknya, naik tangga, ambil secukupnya, timbang, kembaliin kelebihannya, ngasih ke farhan, farhan say thanks, si kakek mengembalikan tangga ke belakang. Dan duduk lagi kecapekan. Baru 2 menit melepas lelah sembari kipas-kipas pakai jari. Datanglah Farhan untuk yang ketiga kalinya.
Farhan        :  Kek, maaf ya, permen ku tadi diminta si Daus, anaknya Pak RT. Aku beli lagi dong sekilo permen ciceknya.
Kakek:        :  Toloooonnggggg!!!! Farhan… Kakek udah dua kali bolak-balik. Napas udah senen kamis jumat asma.
Farhan        :  (matanya berkaca-kaca pengen nangis)
Kakek          :  Iya… iya…
Dimulai lagi ritual siang itu. Tetapi kini lebih slow motion¸ambil tangga, naik, ambil permen, turun, nimbang, ngembaliin sisa permen dan ….
Ketika si kakek sedang mengembalikan sisa permen timbangan. Datanglah seorang anak kecil, kita sebut saja si Furqon.
Furqon       :  Bellllliiiiiii….
Kakek          :  Eh Furqon, mau beli permen cicek sekilo juga kamu?
Furqon       :  Enggak kek…
Kakek          :  (menghela napas panjang)
Kakek melanjutkan menyimpan sisa permen, turun, ngasihkan ke farhan dan permisi sebentar ke furqon tuk mengembalikan tangganya ke belakang. Datanglah dengan muka pucet dan uban tambah 15 helai. Sambil ngos-ngosan, di duduk di kursinya.
Kakek          :  Hah…hah…hah… Kamu mau beli apa furqon?
Furqon       :  Permen cicek setengah kilo
Kakek          :  TEPAR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih sudah memberi masukan